HIDUP YANG DIPULIHKAN
Mazmur 80:1-7, 17-19
Setelah Yesus berkenan datang ke rumahnya, Zakheus menyatakan
bahwa setengah dari miliknya akan dibagikan kepada orang miskin, dan kepada
orang yang pernah diperasnya, ia akan mengembalikan empat kali lipat. Pernyataan ini muncul dari kesadarannya bahwa ia
telah berbuat salah. Zakheus pun berkomitmen
untuk memperbaiki kesalahan itu melalui tindakan yang konkret.
Mazmur kesaksian Asaf berisi
ratapan kepada TUHAN atas serangan bangsa-bangsa di sekitar mereka yang telah membuat mereka menderita. Mereka
berseru memohon pertolongan TUHAN dan berjanji untuk bertobat. Mereka bertekad
menaati perintah TUHAN, tidak menyimpang, dan tidak lagi menduakan-Nya. Mereka
menyadari kesalahan yang telah mereka perbuat dan berjanji untuk memperbarui
diri agar menjadi bangsa yang setia.
Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang buruk kepada kita. Ketika kita mengalami
kegagalan dan penderitaan, yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi
diri dan memohon pertolongan Tuhan, bukan mengandalkan diri sendiri atau orang
lain. Tuhan selalu mau menolong kita, tetapi kita harus terlebih dahulu
memeriksa diri untuk menyadari kesalahan dan kelemahan kita serta memohon
pertolongan-Nya agar dapat memperbaikinya. Kita perlu memiliki tekad untuk
mencari kehendak Tuhan dan berkomitmen hidup taat pada pimpinan-Nya. (Wasiat)
DOA:
Ya Tuhan, kasihanilah kami. Di dalam kelemahan kami, beri kami kekuatan untuk menaati firman-Mu. Amin.